5

Fullball: Olahraga Baru Asal Indonesia yang Semakin Dikenal

Fullball adalah sebuah olahraga baru yang berasal dari Indonesia. Kini, olahraga ini sedang menjadi sorotan karena telah diadakan sebagai kompetisi antarkampus di Taiwan.

Permainan inovatif ini menggabungkan elemen-elemen sepak bola atau futsal dan bola basket dalam satu permainan, menciptakan gaya bermain yang unik dan baru. Alhasil, Fullball pun menarik perhatian warganet setelah disebut dimainkan di luar negeri.

Tentang Fullball

Fullball
Fullball

Dikutip dari laman resmi Fullball, olahraga ini pertama kali dikembangkan oleh seorang pemuda Indonesia bernama Rizky Arief Dwi Prakoso dan rekannya. Rizky, yang merupakan penggemar kedua olahraga tersebut, merasa tertantang untuk menciptakan sesuatu yang baru dan memadukan elemen-elemen dari sepak bola dan bola basket favoritnya.

Olahraga Fullball mulai populer di kota Jakarta dan berhasil mendapatkan perhatian dari komunitas olahraga. Berkat kerja keras dan dedikasi Rizky Arief Dwi Prakoso dan timnya, olahraga ini semakin dikenal dan diminati baik di dalam negeri maupun di luar negeri. Fullball menjadi contoh nyata inovasi dalam dunia olahraga yang terus berkembang.

Aturan Permainan Fullball

Lapangan Fullball mirip dengan lapangan futsal, tetapi terdapat sebuah papan hitam bundar di atas gawang. Dalam permainannya, para pemain dapat menggunakan teknik sepak bola untuk mengontrol bola, tetapi juga dapat memanfaatkan strategi dan taktik bola basket, menciptakan kombinasi menarik dari kedua olahraga tersebut.

Fullball dimainkan oleh dua tim dengan masing-masing tim terdiri dari lima pemain. Tiap pemain memiliki peran yang berbeda, termasuk hustler yang menjaga gawang atau target, midlane yang bertugas membantu hustler bertahan, sidelane sebagai penghubung antara serangan dan pertahanan tim, serta pemain depan yang bertugas mencetak poin.

Tujuan permainan ini adalah untuk mencetak poin dengan mencetak gol atau mengenai target lawan dengan bola menggunakan tangan atau kaki. Di samping itu, setiap tim juga akan berusaha mencegah lawan mencetak gol. Nah, saat pertandingan Fullball akan dipimpin oleh wasit, petugas meja, dan seorang komisaris (jika ada).

Istilah dalam Permainan Fullball

Berikut aturan umum & istilah yang ada dalam permainan Fullball:

  • Tip off. Permainan dimulai dengan kedua tim berdiri di area masing-masing, kemudian wasit akan melempar bola dari titik tengah lapangan dan setiap pemain depan harus merebut bola diudara dengan cara di-tip untuk diambil oleh teman 1 tim.
  • Lemparan ke dalam. Bola yang keluar dari sisi kanan atau kiri lapangan dapat dimainkan kembali dengan melempar ke dalam lapangan.
  • Lemparan sudut. Bola yang dilemparkan ke dalam lapangan dari pojok lapangan.
  • Lemparan bebas. Hadiah untuk pelanggaran di dalam lapangan, di luar hand zone. Posisi lemparan dari titik dimana pelanggaran dilakukan oleh tim lawan.
  • Tendangan penalti. Hadiah untuk pelanggaran di dalam hand zone. Ada 2 pemain yang bertugas untuk mengeksekusi; pelempar & penendang. Pelempar bertugas melemparkan bola ke penendang dari titik yang sudah ditentukan di sisi sebelah kiri atau kanan lapangan. Penendang bertugas untuk menendang bola yang dioper oleh pelempar dari titik penalti di tengah lapangan.

Durasi Permainan Fullball

Dalam kompetisi resmi, Fullball dimainkan dalam 2 babak dengan durasi masing-masing babak selama 20 menit, tidak termasuk waktu tambahan. Untuk fun game, diperbolehkan untuk bermain 10 menit saja per babak.

Komposisi Pemain Fullball

Karena Fullball adalah olahraga tim, berikut ketentuan tim dalam permainan Fullball:

  • Jumlah orang dalam 1 tim yang bermain di dalam lapangan sebanyak 5 pemain
  • Dalam kompetisi resmi, setiap tim harus terdiri dari minimal 7 hingga 12 anggota tim yang berhak bermain (termasuk kapten), pelatih kepala, dan maksimal 8 orang delegasi pendamping, seperti asisten pelatih, medis
  • Sebuah tim tidak dibatasi untuk melakukan pergantian pemain, asalkan melapor ke petugas meja lapangan dan pemain pengganti dapat bermain setelah dipanggil masuk oleh wasit

Posisi Pemain

Ada 4 posisi pemain dalam Fullball:

  • Penipu. Penjaga gawang & target. Hustler ibarat ratu dalam catur, dapat bergerak kemana saja. Hustler satu-satunya posisi yang berhak secara eksklusif menguasai zona merah.
  • Midlane. Berada di depan hustler. Tugas utama untuk membantu hustler dalam bertahan, mengontrol bola, dan mengatur serangan.
  • Sidelane. Pemain di posisi sayap yang bertugas sebagai penghubung antara serangan dan pertahanan tim. Butuh stamina lebih untuk sidelane karena sangat bisa diandalkan untuk membantu pertahanan dan melakukan serangan balik.
  • Pemain depan. Pemain yang posisinya paling dekat dengan pertahanan lawan. Pemain dengan akurasi lemparan & tendangan terbaik akan sangat cocok bermain di posisi ini.

Cara Mencetak dan Menghitung Poin Fullball

Dalam Fullball, terdapat 2 cara untuk mencetak poin; dengan menendang bola ke gawang atau mengenai target dari luar hand zone atau melempar bola mengenai target.

Dalam permainan Fullball terdapat 3 jenis poin:

  • 2 poin diberikan jika pemain melempar bola mengenai target lawan
  • 2 poin diberikan jika pemain menendang bola ke gawang lawan dari luar hand zone
  • 3 poin diberikan jika pemain menendang bola dan mengenai target lawan dari luar hand zone

Alat dan Aksesoris Fullball

Untuk bisa memainkan Fullball, dibutuhkan alat berikut:

  • Target Bola Penuh. Sebuah tiang yang dipasangkan di atas mistar gawang. Jika berhasil memasukkan bola ke target akan mendapatkan 2 poin jika menggunakan lemparan, dan 3 poin jika menggunakan tendangan.
  • Bola Fullball. Bola dengan karakteristik yang memantul, ringan, dan tidak sakit jika dipantulkan dengan kuat ke tubuh pemain. Ukuran bola 5, mendekati bentuk & pola bola voli.
Bola Fullball
Bola Fullball

Lapangan

Ketentuan lapangan yang sesuai untuk permainan Fullball:

  • Rata, halus, tidak ada hambatan untuk memantulkan bola
  • Bisa menggunakan lapangan futsal atau lapangan basket (yang ada gawangnya, biasanya gabungan futsal & basket dalam 1 lapangan yang sama)
  • Garis hand zone dengan radius 7 meter dari mulut gawang
  • Garis zona merah dengan jarak 1 meter dari mulut gawang
  • Dipasangkan “target” di tengah mistar kedua gawang
Lapangan Fullball
Lapangan Fullball (officialfullball.com)

Nah, demikian penjelasan mengenai olahraga lokal bernama Fullball. Jika kamu tertarik dengan informasi seputar aktivitas lokal lainnya, silahkan baca artikel-artikel yang ada di hallokal. Yuk, baca artikel lainnya dengan klik link berikut!