1

Potensi Green Jobs untuk Keberlanjutan Lingkungan di Indonesia

Indonesia, sebagai salah satu negara dengan populasi terbesar di dunia dan keanekaragaman hayati yang tinggi, memiliki tantangan besar dalam menjaga kelestarian lingkungan. Hal ini telah mendorong pertumbuhan industri green jobs di negara ini.

Pertumbuhan Green Jobs

Green jobs merujuk pada pekerjaan-pekerjaan yang bertujuan untuk meminimalkan dampak negatif terhadap lingkungan, mengurangi emisi gas rumah kaca, meningkatkan efisiensi energi, dan mempromosikan praktik-praktik berkelanjutan dalam berbagai sektor.

Sektor energi terbarukan merupakan salah satu sektor utama yang menawarkan peluang karier dalam green jobs. Berdasarkan laporan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, investasi di sektor energi terbarukan di Indonesia terus meningkat, terutama dalam pengembangan pembangkit listrik tenaga surya, tenaga angin, dan bioenergi. Ini membuka peluang bagi individu yang tertarik dalam bidang teknologi energi terbarukan, manajemen proyek, dan penelitian pengembangan.

Selain energi terbarukan, sektor transportasi berkelanjutan juga mengalami pertumbuhan yang signifikan. Pemerintah Indonesia telah mendorong penggunaan kendaraan listrik dan transportasi umum yang ramah lingkungan. Ini menciptakan kebutuhan akan spesialis dalam perencanaan transportasi berkelanjutan, pengelolaan armada kendaraan listrik, dan pengembangan infrastruktur yang mendukung transportasi ramah lingkungan.

Sektor lain yang juga menawarkan peluang karier dalam green jobs adalah industri pengolahan limbah dan daur ulang. Dengan meningkatnya kesadaran akan pentingnya pengelolaan limbah dan perlindungan lingkungan, perusahaan dan pemerintah semakin fokus pada pengurangan limbah dan pemanfaatan kembali bahan-bahan daur ulang. Para profesional yang terampil dalam manajemen limbah, teknik daur ulang, dan pengembangan produk ramah lingkungan memiliki prospek karier yang cerah dalam sektor ini.

Pertumbuhan green jobs di Indonesia didukung oleh berbagai faktor, termasuk kebijakan pemerintah yang mendukung pembangunan berkelanjutan, investasi dalam teknologi hijau, dan kesadaran masyarakat yang semakin tinggi terhadap pentingnya keberlanjutan. Menurut Global Green Growth Institute, sektor green jobs di Indonesia diperkirakan akan tumbuh sebesar 10-15% setiap tahunnya.

Apa itu Green Jobs?

green jobs

Green jobs memiliki tujuan untuk mengurangi dampak lingkungan yang disebabkan oleh perusahaan dan sektor ekonomi, dengan upaya untuk melestarikan lingkungan hidup. Ini mencakup berbagai pekerjaan yang membantu melindungi ekosistem dan biodiversitas, mengurangi konsumsi energi, materi, dan air melalui strategi yang efisien, mengurangi emisi karbon, serta mencegah atau mengurangi pembuatan limbah dan polusi.

Di negara berkembang dan sedang berkembang, green jobs mencakup peluang kerja bagi manajer, ilmuwan, teknisi, dan berbagai kelompok masyarakat seperti remaja, petani, penduduk desa, dan penduduk perkampungan miskin.

Namun, penting untuk diingat bahwa banyak pekerjaan yang dianggap hijau dalam prinsipnya, tetapi dalam praktiknya tidak. Hal ini terjadi karena kerusakan lingkungan yang disebabkan oleh praktik yang salah. Selain itu, bukti menunjukkan bahwa green jobs tidak selalu merupakan pekerjaan yang layak.

Banyak pekerjaan terkait lingkungan di sektor industri seperti daur ulang, pengolahan limbah, energi biomassa, dan konstruksi cenderung berbahaya dan berbayar rendah. Oleh karena itu, kebijakan mengenai green jobs perlu difokuskan pada upaya untuk mengubah pekerjaan-pekerjaan ini menjadi pekerjaan yang ramah lingkungan, berkelanjutan, dan berkualitas.

Jika green jobs ingin menjadi jembatan menuju masa depan yang benar-benar berkelanjutan, perubahan harus dilakukan. Green jobs haruslah pekerjaan yang layak. Pekerjaan yang layak dan ramah lingkungan terkait dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan, seperti pengurangan kemiskinan dan perlindungan lingkungan, yang saling mendukung dan tidak bertentangan satu sama lain.

Green Jobs di Indonesia

  • Indonesia dengan sukarela telah berkomitmen untuk mengurangi emisi gas rumah kaca (GHG) sebesar 26 hingga 41 persen pada tahun 2020 melalui program “Business As Usual” yang diluncurkan pada tahun 2005.
  • Transisi ke pembangunan yang rendah karbon dan berkelanjutan akan mempengaruhi pasar tenaga kerja di Indonesia, menciptakan permintaan akan tenaga kerja baru yang terampil, memerlukan program pelatihan ulang, perlindungan sosial, dan bantuan keuangan, terutama untuk pekerja dan usaha yang paling rentan.
  • Pemerintah Indonesia juga memperkenalkan Indonesia Climate Change Sectoral yang bertujuan untuk mengutamakan perubahan iklim melalui rencana pembangunan jangka menengah nasional Indonesia.
  • Proyek Green Jobs di Asia mulai dilaksanakan di Indonesia pada Agustus 2010 dan berlangsung selama dua tahun hingga Juli 2012. Proyek ini didukung oleh Pemerintah Australia melalui Kemitraan ILO-Australia.
  • Selain konstituen utama ILO, seperti Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi serta Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo), Proyek Green Jobs di Asia juga berencana untuk bekerja sama dengan Kementerian Lingkungan Hidup, Kementerian Industri, Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata, serta Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas).
  • Tujuan utama proyek ini di Indonesia adalah untuk meningkatkan kapasitas konstituen ILO dan mitra nasional dalam menghasilkan kebijakan yang konsisten di tingkat nasional, dengan tujuan menciptakan lapangan kerja berwawasan lingkungan serta memberikan transisi yang adil bagi pekerja dan pengusaha menuju pembangunan yang ramah lingkungan, rendah emisi karbon, dan ketahanan iklim di Indonesia.

Contoh Green Jobs di Indonesia

Lantas, apa saja pekerjaan yang dimaksud denga “green jobs” itu? Sebagai gambarannya,berikut ini adalah beberapa contoh green jobs yang ada di Indonesia:

  1. Insinyur Energi Terbarukan: Profesional di bidang ini bertanggung jawab untuk merancang, mengembangkan, dan mengoperasikan sistem energi terbarukan seperti panel surya, turbin angin, dan pembangkit listrik tenaga air. Mereka bekerja untuk mengoptimalkan penggunaan sumber energi terbarukan dan mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil.
  2. Ahli Lingkungan: Ahli lingkungan berperan penting dalam melaksanakan penilaian dampak lingkungan, merancang program perlindungan lingkungan, dan mengawasi kepatuhan perusahaan terhadap peraturan lingkungan. Mereka membantu mendorong praktik bisnis yang berkelanjutan dan bertanggung jawab terhadap lingkungan.
  3. Manajer Proyek Energi Terbarukan: Manajer proyek ini mengawasi implementasi proyek energi terbarukan, yakni mulai dari perencanaan hingga pengoperasian. Mereka mengelola sumber daya, anggaran, dan jadwal proyek untuk memastikan pencapaian tujuan proyek yang efisien dan sukses.
  4. Ahli Transportasi Berkelanjutan: Profesional di bidang ini terlibat dalam merancang dan mengimplementasikan sistem transportasi yang ramah lingkungan, termasuk pengembangan jaringan transportasi publik, pengelolaan lalu lintas, dan promosi penggunaan kendaraan listrik.
  5. Ahli Pengelolaan Limbah: Ahli pengelolaan limbah membantu perusahaan dan pemerintah dalam merancang dan menerapkan strategi pengelolaan limbah yang efektif dan berkelanjutan. Mereka terlibat dalam daur ulang, pemulihan energi, dan pengurangan limbah di berbagai sektor industri.
  6. Petani Organik: Petani organik menghasilkan produk pertanian tanpa menggunakan bahan kimia sintetis dan mengikuti praktik pertanian berkelanjutan. Mereka bertanggung jawab untuk menjaga keberlanjutan lingkungan dan menghasilkan makanan yang sehat dan alami.
  7. Konsultan Energi: Konsultan energi membantu perusahaan dan individu untuk meningkatkan efisiensi energi, mengidentifikasi sumber energi terbarukan, dan mengembangkan strategi penghematan energi. Mereka memberikan saran tentang penggunaan energi yang lebih berkelanjutan dan ramah lingkungan.
  8. Ahli Ekowisata: Ahli ekowisata berperan dalam merencanakan dan mengelola pariwisata yang berkelanjutan, mempromosikan konservasi alam dan budaya lokal, serta memastikan bahwa industri pariwisata tidak merusak lingkungan.
  9. Ahli Arsitektur Hijau: Arsitek hijau merancang bangunan yang ramah lingkungan, dengan fokus pada penggunaan energi yang efisien, bahan bangunan yang ramah lingkungan, dan desain yang berkelanjutan.
  10. Ahli Pengembangan Perkotaan Berkelanjutan: Profesional di bidang ini terlibat dalam merencanakan dan mengelola pengembangan perkotaan yang berkelanjutan, termasuk penggunaan lahan yang efisien, transportasi publik yang baik, dan pengelolaan air dan limbah yang berkelanjutan.

Demikian beberapa contoh green jobs yang ada di Indonesia. Seiring dengan berkembangnya kesadaran akan keberlanjutan, peluang untuk bekerja di sektor-sektor ini terus bertambah.

Green jobs menawarkan peluang karier yang menarik di Indonesia. Seiring dengan meningkatnya kesadaran akan perlindungan lingkungan dan keberlanjutan, sektor-sektor seperti energi terbarukan, transportasi berkelanjutan, dan pengolahan limbah mengalami pertumbuhan yang pesat.

Dengan investasi dan dukungan pemerintah yang terus meningkat, para pencari kerja dapat memanfaatkan peluang ini untuk berkontribusi dalam membangun masa depan yang lebih hijau dan berkelanjutan bagi Indonesia.